Skip to main content

Posts

KESUSASTRAAN ZAMAN JOODAI

A.    Sejarah Joodai B ungaku disebut juga sebagai kesusastraan zaman Yamato, karena kegiatan politik serta kebudayaan pada zaman tersebut berpusat di Yamato. Joodai B ungaku ini dapat dipastikan berakhir ketika ibukota pemerintahannya pindah ke Heian pada tahun 794, tetapi permulaannya tidak dapat diketahui secara pasti. Usaha penyatuan negara Jepang mengalami kemajuan sekitar abad IV sampai abad V dan di bawah D inasti Y amato ini didirikan menjadi sebuah negara kesatuan. Penerimaan kebudayaan Cina sudah terjalin sejak abad ke III. Dan pada abad ke VII dan ke VIII Jepang mengirim utusan yang disebut Kenzuishi dan Kentooshi untuk mengimpor kebudayaan Cina, seperti cara pembuatan istana, dan undang-undang yang menjadi dasar negara. Selain itu buku-buku pun banyak di datangkan dari negeri Cina. Dalam bidang pemikiran (shisooshi) pun seperti Juukyo (konfusianisme) dan pemikiran Roosoo (Lao Tzu dan Chuang Tzu) cukup banyak penggemarnya. Di samping itu agama Budha juga masu...
Recent posts

GENJI MONOGATARI

GENJI MONOGATARI A.       Sejarah Sastra klasik Jepang memiliki karya yang sering disetarakan dengan Shakespeare, yaitu sebuah novel abad kesebelas yang berjudul Genji Monogatari (Kisah Genji). Genji Monogatari adalah salah satu buku tertua dan paling masyhur dalam khazanah sastra klasik Jepang. Buku ini, yang dinobatkan Unesco sebagai novel pertama dunia, berkisah tentang pangeran Hikaru dari klan Genji dan petualangannya di istana kerajaan, keterlibatannya dalam serangkaian percintaan, pengkhianatan serta pengucilan politis. Di antara buku-buku klasik Jepang, Genji Monogatari termasuk karya yang sulit dibaca, bukan hanya lantaran panjangnya yang mencapai 750.000 kata tetapi juga karena ditulis dalam citarasa bahasa yang kuno. Novel ini lahir dari tangan Murasaki Shikibu, seorang wanita yang tinggal di istana kerajaan Heian (795-1192) di Kyoto. Dibesarkan di tengah keluarga gubernur Fujiwara, Murasaki tumbuh sebagai anak yang pintar dan belajar lebih...

MANYOOSHUU

A.     DEFINISI          Manyooshuu adalah salah satu karya sastra klasik berbentuk kumpulan (antologi) pantun-pantun lama. Isi dari karya ini kebanyakan berbentuk waka dari jaman Joodai. Tidak jelas kapan menjadi bentuk yang seperti sekarang. Karena karya ini pernah beberapa kali diterbitkan dengan beberapa tambahan, namun akhirnya selesai dengan bentuk yang kelihatannya tersusun kurang baik. Hal ini disebabkan karena kayoo dan waka disatukan dan disusun dalam jangka waktu yang lama oleh banyak penyair,sehingga penyusunannya tidak secorak.Manyooshuu berasal dari tiga kanji yaitu 万葉集 . Kanji 「万」 berarti sepuluh ribu, kanji 「葉」 berarti daun, dan kanji 「集」 berarti kumpulan.              Menurut Sengaku dan Kamo no Mabuchi (penyair Jepang Jaman Edo), kata “yoo” 「葉」 berasal dari kata “kotonoha” 「言の葉」 yang berarti waka. Menurut Biksu Keichuu dan sejarahwan Kamochi Masazum...

KESAKSIAN ROUMUSHA

Untuk memberikan gambaran tentang apa yang disebut dengan Roumusha , berikut akan diperkenalkan beberapa kesaksian dari beberapa bekas Roumusha . Kesaksian yang pertama adalah kasus tentang tiga Roumusha yang diambil dari Kabupaten Klaten dan dikirim ke Keresidenan Banten. Desa asal mereka merupakan wilayah persawahan yang subur dan terletak di jalan penghubung antara Solo dan Yogyakarta.  Di samping penanaman padi, penduduk desa juga menghasilkan tembakau dan rosela. Banyak penduduk yang hidup berkecukupan atau pas-pasan dan memiliki sepetak tanah. Dari wilayah yang relatif subur seperti itulah Roumusha diambil. Informan-informan berikut ini umumnya berusia sekitar 60 tahun pada saat mereka diwawancarai (1980-1981), yang berarti bahwa mereka masih berusia awal 20 tahunan ketika diambil sebagai Roumusha .                             ...